Skripsi merupakan salah satu tugas mahasiswa S1 untuk menyelesaiakan studinya. Menjadi hal lumrah dan sangat wajar mahasiswa bingung menentukan apa judul skripsi yang akan dikerjakan.
Ada beberapa hal yang perlu dipahami dan diperhatikan bersama dalam memilih judul skripsi di bidang Teknologi Informasi, antara lain:
Judul skripsi, akan sedikit banyak memberikan pengaruh kemana fokus kita; sering saya mengatakan (niru Pak Abdul Kadir), “Pelajari salah satu bahasa pemrograman dari A-Z, maka Anda dapat menghidupi anak dan istri Anda” melalui skripsi Anda akan fokus mempelajari satu hal dan mendalaminya di sana.
Pilih judul skripsi yang diminati; Apabila judul skripsi dipilih karena mengikuti teman-teman, maka Anda terpaksa menjadi orang lain. Skripsi=penelitian=live style mahasiswa dan orang yang hidup di kalangan akademisi.
Update perkembangan teknologi; Saat ini akses informasi terbuka luas dan mudah diperoleh. Tidak ada alasan bagi kita untuk tetap berada di “tempurung” terus, dengan meneliti sesuatu yang sudah diteliti, yang mengakibatkan penelitian jalan di tempat (tidak ada inovasi baru). Ini salah satu faktor yang umum, apabila diabaikan maka judul anda ditolak.
Pembimbing skripsi akan berperan banyak apabila Anda aktif; Buatlah proposal skripsi yang menurut keinginan Anda, selanjutnya konsultasikan dengan pembimbing. Banyak mahasiswa yang menanyakan ke saya:”Punya judul skripsi, Pak”, pasti saya jawab TIDAK, karena saya tidak tahu pasti arah mahasiswa tersebut kemana, tanpa melihat proposal awalnya…
Pertanyaan or komentar dipersilahkan…….Good luck…..
Pada tanggal 1 Oktober 2011, Milad ke 51 Universitas Ahmad Dahlan secara resmi dibuka dengan pertunjukkan wayang semalam suntuk di Kampus IV UAD Jln Ringroad selatan, Kemutuk, Kotagede, Yogyakarta.
Ada beberapa acara yang dilaksanakan, antara lain:
Karawitan, yang dimainkan oleh staff, dosen, bahkan wakil rektor (Muchlas, M.T.), serta mahasiswa dalam Gendhing Bahana
Pemberian Doorprize
Launching Logo Milad ke-51
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk
Meskipun visi UAD menjadi perguruan tinggi level International, namun masih tetap “nguri-uri” budaya bangsa. Tema milad (uad.ac.id) juga mengedepankan pada pengembangan jiwa technopreneurship bagi mahasiswanya. UAD juga konsen untuk mendukung perkembangan UKM (Usaha Kecil dan Menengah).
Semoga di usia yang ke-51 tahun ini, UAD dapat memberikan manfaat yang lebih luas, tidak hanya di level Nasional namun sudah sampai level International… Amiin…..
Ujian merupakan salah satu metode evaluasi untuk mengukur kemampuan pembelajar. Beberapa tahun yang lalu saya melalui proses itu…, ujian akhir semester di Ilkom UGM. Materi yang diujikan memang sesuai dengan materi yang diberikan selama kuliah kecuali yang “Open Book”.
Beberapa teknik ujian yang sering digunakan oleh para pendidik (khususnya pada lingkup kampus), antara lain: Open book, Close book atau ada yang take home….. istilah ujian open book kabarnya (dari dosen saya yang pernah kuliah di luar negeri) hanya ada di Indonesia…he..he…
Ujian menurut saya tetap diperlukan untuk dapat digunakan sebagai tool mengetahui sampai sejauh mana penguasaan terhadap materi yang telah diberikan.
Mungkin banyak yang menganggap kalo sudah terbiasa membuat soal (seperti guru atau dosen) ketika mengerjakan soal tidak menjadi masalah, namun ternyata ujian masih tetap menjadi terapi kejut yang sangat mengejutkan saya…he…he……, bayangkan selama 2 minggu…..walaupun tidak full tapi justru membuat lebih panjang masa deg-degannya…..
